PAITON - Sejumlah koin kuno berumur sekitar 2 abad ditemukan di Dusun Patukangan, Desa Randutatah, Paiton, Kabupaten Probolinggo kemarin (4/5). Adalah Sanarip, 45, yang menemukan koin-koin dari zaman ratusan tahun lalu itu di halaman rumahnya.
Ceritanya, sekitar pukul 10.00 pagi itu, Sanarip berniat membuat tempat penyemaian bibit tembakau. Luas tempat penyemaian tersebut sekitar 4 x 4 meter persegi.
Sanarip bekerja sendirian. Sementara Rahmad, 25, anaknya sedang bersantai duduk di warung depan rumah. Belum dalam tanah yang digali Sanarip, tiba-tiba cangkulnya membentur sebuah benda logam. Saat itu kedalaman galian baru mencapai sekitar 15 cm.
Sanarip lantas mengecek benda yang mengganjal cangkulnya itu. Ternyata ia menemukan 3 uang perak kuno yang agak sedikit karat. "Namun saya kurang yakin kalau itu uang kuno," ujarnya.
Merasa ragu, Sanarip memanggil Rahmad. Kepada putranya itu ia mengatakan telah menemukan uang kuno. Rahmad lantas mengambil tiga buah uang koin tersebut. Setelah temuan itu dilihat, Rahmad berani membenarkan bahwa itu adalah uang logam kuno peninggalan belanda. "Langsung kami cari temannya (uang logam lainnya). Barangkali masih banyak," ujar Rahmad.
Ternyata benar. Setelah dilakukan penggalian lebih dalam sekitar 30 cm dari permukaan tanah, mereka menemukan 11 koin lainnya. Keduanya segera memungut koin-koin kuno tersebut. "Langsung saya amankan di rumah, Mas," ujar Rahmad.
Dari pantauan Radar Bromo, sejumlah 14 koin berhasil ditemukan. Enam koin berukuran kecil dengan diameter sekitar 1 cm. Di salah satu sisi, terdapat tulisan berbahasa Arab. Tahun cetak pada 1857 dan 1859
Selanjutnya 7 koin berukuran sedang. Diameternya sekitar 2 cm. Koin ini terdiri dari dua jenis. Enam koin di sisi belakang tertera tulisan "Neder Indie". Tahun cetak juga tertera di situ. Yakni 1835 dan 1830. Sementara 1 koin lainnya dibuat tahun 1790. Terdapat tulisan VOC 2 CT.
Sementara 1 koin lainnya berukuran besar. Sisi depan uang logam tersebut tertulis VOC Willem Hikoning Der Ned G.H.V.L. Di belakangnya tertulis Munt Van Het Koningryk Der Nederlanden. Nilai mata uangnya tertulis 2 1/2 G. Koin berdiameter sekitar 3 cm ini dibuat tahun 1872.
Sejauh ini Sanarip masih belum tahu uang tersebut akan diapakan. Namun ia mengatakan, uang tersebut akan disimpannya di rumah. "Siapa tahu manfaatnya besar, Mas," ujarnya. (rb)
Randutatah
Semuga Bermanfaat Untuk Anda
Selamat datang di Blog Randutatah semuga anda merasa terhibur
Jumat, 28 Mei 2010
Gali Penyemaian Tembakau, Temukan Koin Kuno
- PAITON - Sejumlah koin kuno berumur sekitar 2 abad ditemukan di Dusun Patukangan, Desa Randutatah, Paiton, Kabupaten Probolinggo kemarin (4/5). Adalah Sanarip, 45, yang menemukan koin-koin dari zaman ratusan tahun lalu itu di halaman rumahnya.
Ceritanya, sekitar pukul 10.00 pagi itu, Sanarip berniat membuat tempat penyemaian bibit tembakau. Luas tempat penyemaian tersebut sekitar 4 x 4 meter persegi.
Sanarip bekerja sendirian. Sementara Rahmad, 25, anaknya sedang bersantai duduk di warung depan rumah. Belum dalam tanah yang digali Sanarip, tiba-tiba cangkulnya membentur sebuah benda logam. Saat itu kedalaman galian baru mencapai sekitar 15 cm.
Sanarip lantas mengecek benda yang mengganjal cangkulnya itu. Ternyata ia menemukan 3 uang perak kuno yang agak sedikit karat. "Namun saya kurang yakin kalau itu uang kuno," ujarnya.
Merasa ragu, Sanarip memanggil Rahmad. Kepada putranya itu ia mengatakan telah menemukan uang kuno. Rahmad lantas mengambil tiga buah uang koin tersebut. Setelah temuan itu dilihat, Rahmad berani membenarkan bahwa itu adalah uang logam kuno peninggalan belanda. "Langsung kami cari temannya (uang logam lainnya). Barangkali masih banyak," ujar Rahmad.
Ternyata benar. Setelah dilakukan penggalian lebih dalam sekitar 30 cm dari permukaan tanah, mereka menemukan 11 koin lainnya. Keduanya segera memungut koin-koin kuno tersebut. "Langsung saya amankan di rumah, Mas," ujar Rahmad.
Dari pantauan Radar Bromo, sejumlah 14 koin berhasil ditemukan. Enam koin berukuran kecil dengan diameter sekitar 1 cm. Di salah satu sisi, terdapat tulisan berbahasa Arab. Tahun cetak pada 1857 dan 1859
Selanjutnya 7 koin berukuran sedang. Diameternya sekitar 2 cm. Koin ini terdiri dari dua jenis. Enam koin di sisi belakang tertera tulisan "Neder Indie". Tahun cetak juga tertera di situ. Yakni 1835 dan 1830. Sementara 1 koin lainnya dibuat tahun 1790. Terdapat tulisan VOC 2 CT.
Sementara 1 koin lainnya berukuran besar. Sisi depan uang logam tersebut tertulis VOC Willem Hikoning Der Ned G.H.V.L. Di belakangnya tertulis Munt Van Het Koningryk Der Nederlanden. Nilai mata uangnya tertulis 2 1/2 G. Koin berdiameter sekitar 3 cm ini dibuat tahun 1872.
Sejauh ini Sanarip masih belum tahu uang tersebut akan diapakan. Namun ia mengatakan, uang tersebut akan disimpannya di rumah. "Siapa tahu manfaatnya besar, Mas," ujarnya. (rb)
Langganan:
Postingan (Atom)